Puspitorini

Penulis lahir di Blittar, 5 April 1965 lulusan S-1 STKIP PGRI Kota Bltar jurusan PKN.Mulai mengajar menjadi GTT...

Selengkapnya
Navigasi Web
PERJALANAN RELIGIKU,cerpen TaGur 12

PERJALANAN RELIGIKU,cerpen TaGur 12

Inilah kemolekan,kewibawaan dan keindahan didalam masjid Nabawi yang membuat semua orang tidak berhenti merindukannya untuk berkunjung...berkunjung lagi. coba hitunglah ada berapa ratus mungkin ribuan jumlah lampu, belum lagi lapisan emas yang menghiasi penyangga yang berkilauan, ya Allah bersyukur sampai disini untuk menikmati arsitek yang tiada duanya tak bisa aku berkata - kata sanjungan apa lagi yang bisa aku rangkai

Saya ingin memceritakan tentang peristiwa yang aku alami, orang yang akan berangkat haji mesti harus menjaga kesehatan sejak ditanah air baik dengan menjaga makanan atau menjaga stamina tubuhnya karena ibadah haji itu identik dengan ibadah fisik bila fisiknya sehat tapi rokhaninya tidak juga tidak mungkin bisa ibadah haji sebaliknya rokaninya sehat tapi fisiknya sakit apalagi akan tersiksa dan membebani orang yang ada disekitarnya.

Dimulai dari sini kurang satu tahun kami berdua sudah mulai latihan jalan- jalan dari yang hanya 500 m besuknya lebih juh lagi....sampai kuat bejalan 2 kilo..Alhamdulillah, tapi ada yang membuatku sedih kaki kananku tahu-tahu tumbuh seperti kutil...untuk berjalan terasa mengganggu sekali dan yang membuat aku kaget semakin menjalar ku dua tempat ...tak mau ambil resiko dan tak pikir panjang aku putuska untuk operasi, aku berangkat sendiri ke RS dari sekolah bersepeda motor di RS ditanya ibu sudah siap ? sudah dok aku jawab dengan nada agak ketakutan sebenarnya....ditanya persyaratan yang kemarin saya lengkapi sambil aku sodorkan berkas aku ditanya lagi " ibu dengan siapa kesini? sendirian jawabku ...

Maka operasi dilaksanakan....ya Allah saat tungkaiku di suntik sampai tembus tulangnya aku menjerit dan ku remas petugas sambil menitikkan air mata....ya Allah mas luar biasa sakitnya sampai keulu hati kataku...ndak papa bu biar nanti saat operasi tidak terasa sakit...dokter mulai melaksanakan tugasnya menyayat...nyayat tungkaiku, memang tidak terasa sakit....karena telah di mati rasakan dan aku juga ndak habis pikir kog ya dua tempat yang dioperasi jempol dan tungkaiku.....selesai operasi baru aku sadar bagaimana caraku berjalan wong tungkai dan jempol kakiku keduanya terlukai???.....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post